Tumbuhan Obat Diabetes dari Alam


Tumbuhan obat diabetes merupakan bahan pengobatan yang aman dan alami dalam pengobatan penyakit yang beresiko ini. Terdapat banyak kandungan senyawa penting dalam tumbuhan yang mudah Anda temukan tersebut. Berbagai senyawanya tidak akan memberikan efek samping dalam pengobatan yang Anda lakukan serta tidak akan meninggalkan residu bahan kimia di dalam tubuh. Lebih efektif serta lebih murah. Pengujiannya terhadap berbagai tumbuhan ini juga telah dilakukan. Pembuktian penelitian di jaman modern, saat ini pun menunjukan hasil yang sama untuk penggunaan obat alami yang telah digunakan sejak jaman dahulu tersebut. Berbagai tumbuhan ini dapat menstabilkan kembali kadar gula darah.

Senyawa Aktif Penting dari Tumbuhan Obat Diabetes

Tumbuhan obat diabetes yang pertama adalah Brotowali atau Tinaspora Crispa. Tinokrisposid merupakan senyawa aktif yang terkandung di dalam tanaman ini. Senyawa tersebut dapat meningkatkan metabolisme yang mempercepat pengeluaran glukosa. Bagian tubuh yang dimanfaatkan dari tumbuhan ini adalah akar dan batangnya. Anda pun cukup merebus dan mengambil airnya saja. Secara klinis, tumbuhan ini telah teruji dan tidak mengandung racun sama sekali. Anda dapat menanamnya di pekarangan untuk meramu dan meminumnya secara rutin.

Apabila Anda senang makan dengan lalapan, Anda bisa masukan pare atau paria yang dalam bahasa ilmiah disebut Momordica charantia ini. Selain dikenal mampu menurunkan darah tinggi, tumbuhan ini juga dapat Anda gunakan sebagai obat penurun gula darah. Charantin dengan peptide yang menyerupai insulin merupakan steroid saponin yang dikandung dalam pare. Senyawa tersebut berperan dalam meningkatkan dan merangsang proses regenerasi sel, penyimpanan glikogen di dalam liver, serata sekresi insulin di bagian pancreas. Dimana, semua manfaat itu memiliki dampak yang besar terhadap proses penurunan gula darah khususnya pada penderita diabetes dengan tipe 2. Rasanya memang pahit, tidak berbeda dengan brotowali. 

Untuk mendapatkan khasiatnya, selain dikonsumsi sebagai sayur, Anda bisa mengambil air rebusan atau membuatnya dalam bentuk jus. Tidak dianjurkan mengkonsumsi terlalu banyak karena dapat menyebabkan diare. Anda cukup mengkonsumsi tumbuhan obat diabetes ini dalam porsi sedikit namun rutin. 

Terakhir, ada Gymnema Sylvestre  yang sekilas mirip dengan daun sirih. Tumbuhan yang hidup di hutan tropis ini secara fisiologis memiliki bentuk daun seperti telur, elips dengan bunga yang bentunya seperti lonceng dan berwarna kuning. Asam gymemic merupakan senyawa aktif yang terkandung di dalam tumbuhan ini. Anda cukup mengambil daun dan akarnya untuk menstabilkan kadar gula darah. Senyawa aktif ini memiliki bentuk unik dengan molekul yang mirip dengan glukosa. Karena kemiripan tersebut, reseptor sel yang terdapat pada lapisan usus pun sangat memungkinkan terisi. Sehingga, penyerapan molekul gula dapat dicegah. Obat alami ini dapat memicu produksi insulin di pancreas. 

Cocok untuk penderita diabetes tipe 2 yang produksi insulinnya sangat sedikit. Sedangkan pada penderita diabetes tipe 1, tumbuhan obat diabetes ini akan merangsang produksi insulin serta perbaikan sel beta pancreas untuk mengendalikan kadar gula darah.