Mengenal Gejala Kolesterol dan Asam Urat


Penyakit seperti kolesterol dan asam urat merupakan penyakit dalam yang umum sering terjadi pada usia orang dewasa. Keduanya merupakan hal yang berbeda. Sakit kolesterol berarti sakit yang diakibatkan oleh meningkatnya kadar kolesterol jelek (biasa disebut LDL) dalam tubuh. Kolesterol jelek ini biasanya akan menghambat peredaran darah akibat penumpukan kerak di dinding-dinding pembuluh darah. Sementara itu untuk asam urat, adalah penyakit yang disebabkan peningkatan kadar asam urat (uric acid) yang akan menyebabkan terjadinya nyeri sendi. Kedua penyakit ini biasanya memiliki kesempatan sembuh dengan baik apabila ditangani dengan cepat dan tentunya tepat. Lantas, bagaimana tanda dan gejala seseorang terkena kedua penyakit ini?

Untuk sakit kolesterol, tanda dan gejala yang bisa diamati biasanya adalah pusing dan energi yang terasa berkurang. Pusing tersebut disebabkan oleh aliran darah yang tidak lancar. Darah dalam tubuh berfungsi untuk memasok energi dan oksigen. Apabila aliran darah terganggu, maka suplai energi dan oksigen tersebut akan terganggu. Inilah yang menyebabkan kolesterol patut diwaspadai. Selain pusing, gangguan nafas juga mungkin terjadi akibat penurunan kerja jantung. Denyut jantung yang meningkat disertai dengan tekanan darah yang tidak normal (bisa turun atau naik) itu juga bisa menjadi salah satu tanda dari kolesterol. Baik kolesterol dan asam urat keduanya patut dipahami sebagai kondisi yang menemukan penanganan khusus. Anda bisa segera mengkonsultasikan kondisi badan Anda saat menemukan beberapa ciri tersebut.

Menghindari Kolesterol dan Asam Urat dengan Pola Makan Sehat

Jika tadi itu adalah beberapa tanda dan gejala untuk sakit kolesterol, maka ada juga beberapa tanda dan gejala sakit asam urat. Secara klinis, di beberapa bagian sendi akan terasa nyeri. Penderita juga biasanya mudah mengalami kelelahan akibat penumpukan asam urat yang tinggi. Untuk bisa memastikan apakah seseorang mengalami masalah kolesterol atau asam urat, maka pemeriksaan laboratorium bisa dilakukan untuk menegakkan diagnosa. Dokter akan memberikan obat-obatan yang berfungsi untuk menurunkan kadar asam urat atau pun kolesterol supaya keluhan berkurang. Meski demikian, makanan tetap harus diatur supaya kadar kedua zat tersebut tetap dalam batas normal. Menjaga pola makan diperlukan supaya tubuh tetap sehat.

Salah satu pola makan yang baik adalah dengan mengurangi makan-makanan berminyak dan berlemak. Gorengan atau pun produk hewani memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi. Anda boleh mengkonsumsinya asalkan tidak berlebihan. Makan makanan tersebut setidaknya cukup satu kali sehari. Selebihnya, imbangi dengan lauk pauk seperti sayur, tempe dan sumber gizi lain selain dari daging-dagingan atau bahan hewani lainnya. Perbanyak pula minum air putih supaya bisa membantu menetralkan racun di dalam tubuh. Air putih termasuk berguna untuk mencegah tingginya kadar kolesterol dan asam urat di dalam tubuh.