Serangan Jantung Tiba-Tiba Dapat Dicegah


Banyak kasus kematian yang terjadi akibat serangan jantung. Padahal, sebelumnya orang tersebut diketahui tidak memiliki masalah dengan jantungnya. Ternyata, serangan tersebut merupakan bagian dari gejala penyakit jantung yang harus diwaspadai. Gejala yang datang berupa serangan memiliki resiko kematian yang lebih tinggi. Serangan sendiri terjadi karena terhambatnya pasokan atau aliran darah ke bagian jantung tersebut, Hambatan tersebut diakibatkan adanya penumpukan lemak, penggumpalan darah, hingga kolesterol jahat. Aliran darah yang terganggu tersebut lama-lama akan rusak dan membuat otot jantung hancur. 

Mengenali Serangan Jantung dan Peluang Sembuhnya

Ketika serangan jantung terjadi, hal pertama yang akan Anda rasakan adalah sesak nafas dengan dada yang begitu nyeri. Tubuh Anda pun akan terasa lemah dengan kepala yang pusing. Denyut jantung yang tidak beraturan membuat Anda cemas dan gelisah. Semuanya terjadi secara tiba-tiba. Kombinasi gejala ini dengan rasa sakit dan nyeri yang Anda rasakan tidak berpengaruh pada seberapa parahnya sakit jantung tersebut. Oleh karena itu, begitu Anda merasakan sakit pada bagian dada sebaiknya segera melakukan tindakan untuk mewaspadainya dengan memeriksakan diri ke dokter. Anda pun harus segera mengubah pola hidup Anda selama ini ke pola hidup yang lebih sehat untuk tubuh dengan organ-organ yang sehat termasuk jantung.

Berbagai penyebab serangan jantung harus Anda ketahui agar Anda bisa melakukan tindakan lebih cepat dengan menyadarinya lebih awal. Timbunan kolesterol pada pembuluh darah merupakan plak yang menyumbat pasokan darah ke jantung. Plak tersebut memicu proses penggumpalan darah yang menyebabkan pasokan oksigen ke jantung terhambat. Kurangnya pasokan inilah yang mengakibatkan serangan datang secara tiba-tiba. Merokok, kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, makanan berlemak, dan kegemukan atau obesitas menjadi pemicu timbulnya plek dengan timbunan kolesterol tersebut.

Ketika serangan terjadi, penanganan secara medis harus segera dilakukan. Aspirin dalam dosis normal menjadi bentuk penanganan pertama yang bisa Anda berikan. Namun, penderita harus dipastikan tidak memiliki alergi terhadap obat ini. Kemampuannya dalam mengencerkan darah dapat menjadi bentuk penanganan utama dalam mengurangi resiko akibat serangan. Biasanya, selain menggunakan obat-obatan, tindakan medis selanjutnya yaitu operasi. Operasi biasa dilakukan ketika kondisi sudah begitu parah dan tidak dapat ditangani lagi dengan obat. Masalah serangan semakin serius ketika penanganannya terlambat. Keterlambatan akan meningkatkan resiko terjadinya komplikasi hingga kematian. Jenis komplikasi yang terjadi akibat serangan tersebut antara lain gagal jantung, aritmia, syok kardiogenik, dan jantung rupture. 

Menyembuhkan penyakit jantung memang tidak bisa dalam waktu yang cepat. Ada proses yang diikuti dengan pemulihannya. Gaya hidup sehat menjadi bagian dari proses pemulihan dan pencegahan. Anda harus mengatur pola makan dengan jenis makanan sehat. Atur aktivitas termasuk dengan berolahraga yang dapat mengembalikan kebugaran tubuh Anda. Peluang kesembuhan dari serangan jantung dengan menerapkan pola hidup sehat lebih dini, sangat tinggi.