Kurangi Resiko Kanker Leher Rahim


Kanker leher rahim merupakan salah satu ketakutan terbesar para wanita. Tidak hanya di Indonesia tapi berbagai belahan dunia. Kasus kematian akibat penyakit ini diketahui semakin meningkat. Oleh karena itu, banyak kampanye akan kesadaran pencegahan penyakit yang tergolong ganas ini baik pencegahan dengan penerapan pola hidup yang lebih baik maupun memeriksakan diri ke dokter secara rutin. 

Pencegahan Hingga Pengobatan Kanker Leher Rahim

Kanker leher rahim sangat beresiko karena bagian leher yang terletak antara organ kewanitaan dengan rahim tersebut sangat sempit dan menjadi pintu masuk ke bagian dalam rahim. Pada sebagian kasus, wanita takut dengan penyakit ini tapi kesadaran akan berbagai resikonya, yang bahkan bisa berakibat pada kematian tidak segera dicegah. Pola hidup yang berperan penting dalam pencegahan kanker yang dikenal dengan kanker serviks ini memang bertolak belakang dengan gaya hidup modern saat ini. Gaya hidup dengan beraneka ragam makanan cepat saji yang menggugah selera dengan rasa yang menggiurkan namun bukan kaya akan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, melainkan kaya akan pemanis, pengawet, pewarna, lemak, dan kolesterol. Zat dalam makanan yang dapat memicu berbagai penyakit termasuk pertumbuhan sel kanker. 

Kanker leher rahim memang diakibatkan karena virus HPV. Ketika tubuh Anda tidak memiliki nutrisi yang cukup, kekebalannya tidak terjaga, maka penyebaran virus ini akan semakin mudah. Pola hidup sehat juga ditunjang dengan kepedulian Anda pada kebersihan. Tidak hanya membersihkan diri sendiri tapi juga lingkungan. Virus penyebab kanker serviks biasanya akan tertinggal di toilet umum yang tidak bersih setelah digunakan sebelumnya. Oleh karena itu, ketika Anda menggunakan toilet umum sebaiknya bersihkan terlebih dahulu. Dibandingkan WC duduk, lebih disarankan menggunakan WC jongkok. Perhatikan juga air yang akan Anda gunakan untuk membersihkan organ intim Anda, baik di toilet umum maupun rumah Anda. 

Sebagai pencegahan kanker serviks, sebaiknya hindari juga melakukan hubungan intim pada usia dini. Resiko terserangnya dua kali lebih tinggi. Pastikan juga jika Anda sudah menikah setia kepada pasangan. Karena, salah satu faktor pemicunya terjadi saat berhubungan intim yang berganti-ganti pasangan. Sebelum menikah, Anda dapat melakukan vaksin HPV. Sedangkan untuk pencegahan umum, PAP Smear merupakan salah satu bentuk pemeriksaan rutin yang dilakukan setiap dua tahun sekali. Pencegahan tersebut harus dilakukan sejak dini untuk resiko yang lebih kecil. Jangan segan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter. Konsultasikan setiap masalah yang berhubungan dengan organ penting ini. Rasa takut memang wajar, namun ketika Anda memelihara rasa takut dan membiarkan berbagai keluhan tersebut bisa membuat penyakit semakin parah. Harus Anda ketahui juga bahwa dalam pengobatan kanker leher rahim selain kemoterapi atau radioterapi, untuk kondisi parah bisa sampai pada tahap pengangkatan rahim.